Partai Golkar Merapat Dengan Ganjar dan Prabowo

Idrus Marham sebagai salah satu mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar memberikan tanggapannya terkait Partai Golkar Merapat Dengan Ganjar dan Prabowo! sikap yang ditunjukkan oleh Partai Golkar di bawah kendali Ketua Umum Airlangga Hartarto. Idrus menganggap bahwa Airlangga saat ini sedang main akrobatik politik dengan melakukan pendekatan kepada dua capres yang akan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Partai Golkar Merapat Dengan Ganjar dan Prabowo! Inilah Tanggapan Mantan Sekjen

“Saya ingin menyampaikan bahwa beberapa langkah politik yang telah dilakukan oleh DPP hari ini yang dipimpin pak AH itu lebih mengarah sebagai sikap akrobatik politik,” terang Idrus kepada awak media ketika ditemui di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (02/08/2023).

Diketahui sebelumnya, Airlangga sendiri telah menerima kunjungan yang dilakukan oleh Puan Maharani selaku Ketua DPP PDI Perjuangan yang dilaksanakan pada hari Kamis 27 Juli 2023 kemarin. Setelah kunjungan itu, terdapat sejumlah dorongan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I untuk Partai Golkar memberikan dukungannya kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

“Harusnya kalau memang ingin konsisten dengan kesepahaman yang sudah dibicarakan pada pertemuan dengan Mba Puan itu seharusnya secara hukum harus mengkomunikasikan kepada pihak DPD I,” terang Idrus. 

Idrus sendiri menyampaikan bahwa Partai Golkar ini harus konsisten. Idrus mengungkapkan jika sudah memberikan atau membuat peluang kerja sama dengan PDI Perjuangan. Ditambah lagi dengan tim teknis mengenai Koalisi dari Partai Golkar dan PDIP sudah terbentuk.

“Kan apa yang sudah dimusyawarahkan dengan Mbak Puan itu sudah dimatangkan di sana dengan dimasukkan ke dalam tim teknis, tapi ini kan tidak dan justru ada berbagai pertanyaan lainnya,” ujar Idrus.

Baca Juga : Berantas Bandar dan Sponsor Judi Online!

Disamping itu, Melchias Marcus Mekeng sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) dari Partai Golkar menyatakan bahwa tidak adanya dorongan dari partainya untuk bergabung dengan partai Gerindra. Mekeng mengungkapkan bahwa pernyataan yang dikeluarkan itu bukanlah pernyataan institusi tetapi sebatas individu saja.

“Tidak ada (Dorongan Golkar gabung dengan Partai Gerindra), itu kan hanya pendapat pribadi saja bukan pendapat dari institusi. Jadi, mungkin itu hanya sekedar omongan-omongan yang dilakukan setelah Munas (Musyawarah Nasional kan ngopi bareng, jadi itu bukan sebuah pernyataan resmi,” terang Mekeng ketika dihubungi pada hari Selasa (01/08/2023).

Mekeng menegaskan bahwa seluruh kader dari Partai Golkar telah menyerahkan semua keputusannya kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (ketum) Partai Golkar. Keputusan itu dilakukan untuk menentukan langkah politik yang akan diambil pada 2024 mendatang.

“Pastinya mereka juga harus mendengarkan terkait hasil pembicara Ketua Umum dengan pihak Koalisi. Tidak mereka secara langsung untuk membuat sebuah pernyataan seperti itu. Jadi, ya belum ada pernyataan yang seperti disebutkan tadi,” tambah Mekeng.

Mekeng menyampaikan bahwa terakhir melakukan komunikasi antara Partai Golkar dengan PDIP. Dan juga , kedua belah pihak ini akan membentuk sebuah tim teknis. Akan tetapi, Mekeng mengungkapkan bahwa antara PDIP dengan Partai Golkar ini masih belum mendapatkan keputusan yang pasti mengenai langkah politik yang akan digunakan pada tahun 2024 nanti.

“Ini masih dalam tahap proses lah, kita tunggu saja jika memang sekarang ini masih dalam keadaan premature untuk menyampaikan semua itu. Semuanya masih dalam tahap proses, ya namanya sebuah kerja sama ya harus saling menguntungkan satu sama lain, kan ini sebuah kerja sama politik,” ujar Melchias Marcus Mekeng sembari.

Leave a Comment