Perbaikan Jalan di Cirebon, Jawa Barat akan Tuntas Sepuluh Hari Sebelum Lebaran

Perbaikan Jalan di Cirebon, Jawa Barat akan Tuntas Sepuluh Hari Sebelum Lebaran

 

Inspeksi Ridwan Kamil Memantau Proyek Perbaikan Jalan

JAKARTASUMBER.COM – Pada hari Minggu tanggal 2 April 2023, Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil melakukan pengecekan perbaikan jalan yang sedang berlangsung di Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ridwan Kamil meninjau langsung ke lokasi dan mengecek ketebalan aspal hingga peta perbaikan jalan yang sedang diperbaiki. Ridwan Kamil mengatakan terdapat tujuh proyek pengerjaan jalan yang rusak, mulai dari kategori jalan yang mengalami kerusakan berat, perapihan, peningkatan, hingga penambahan aspal. Ia mengatakan bahwa beberapa faktor menyebabkan terjadinya kerusakan jalan seperti cuaca ekstrem dan kendaraan berat yang melalui ruas jalan. Proyek tersebut termasuk ke dalam kewenangan pemerintah provinsi Jawa Barat. Terdapat 17 kilometer jalan rusak yang termasuk ke dalam kategori komplainan di jalan provinsi. Keadaan jalan rusak tersebut tersebar di sepanjang ruas jalan Ciledug hingga Losari, Jalan Pangeran Cakrabuana, Jalan Dewi Sartika, ruas Jalan Sumber-Majalengka, Jalan Budur-Susukan, Jalan Nyimas Gandasari, dan Jalan Sumber-Mandirancan. Perbaikan telah selesai sepanjang 7,5 kilometer dan masih ada 10 kilometer lagi yang akan diselesaikan sebelum Idul Fitri 2023. “10 hari sebelum Lebaran pengerjaan perbaikan jalan tidak boleh dilaksanakan karena sudah memasuki masa mudik,” kata Ridwan Kamil. 

 

Pengerjaan penambahan lapisan aspal masih terus diusahakan demi mendukung kelancaran arus mudik hingga balik Lebaran 2023. Gubernur tersebut mengatakan bahwa ia memastikan perbaikan jalan tersebut diprioritaskan bagi masyarakat khususnya yang akan melaksanakan mudik Lebaran karena lokasi Cirebon merupakan daerah yang strategis mengingat secara geografis letaknya berada di antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Walaupun proyek tersebut mengejar arus mudik Lebaran, pimpinan pemerintah Jawa Barat tersebut mengatakan bahwa proyek tersebut juga akan tetap terus berlangsung setelah Lebaran hingga tahun 2023. “Tahun ini adalah tahun untuk mengaspal begitu juga tahun depan dan harapannya dapat memperlancar pembangunan dan ekonomi masyarakat Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil. 

 

Ridwan Kamil Meminta Maaf kepada Masyarakat Cirebon

 

 

Ridwan Kamil memohon maaf karena pengerjaan infrastruktur di wilayah pimpinannya tersebut cukup terkendala terutama karena adanya wabah virus corona yang melanda Indonesia dua tahun ke belakang. “Proyek perbaikan jalan ini sebenarnya bisa selesai di tahun-tahun sebelumnya, namun karena adanya musibah covid-19 ini maka beberapa program pemerintahan tidak dapat berjalan dengan maksimal. Adanya musibah cobid-19 membuat pemerintahan provinsi dan masyarakat Jawa Barat dengan terpaksa mengalami kehilangan dana anggaran sebesar lima triliun demi menangani permasalahan kesehatan khususnya karena pandemi covid-19,” ungkapnya. Jabatan Ridwan Kamil akan selesai di akhir tahun 2023 akan tetapi ia tetap memastikan bahwa perbaikan jalan sepanjang 364 kilometer di Jawa Barat akan tetap berlangsung hingga tahun 2024. “Tahun ini adalah tahun yang dikhususkan untuk diselesaikannya pengaspalan jalan. Insya Allah setengah dari 71 infrastruktur akan segera beres sebelum Lebaran. Saya kan berakhir di bulan September 2023, tahun depan sudah tidak ada proyek strategis gubernur sehingga dua tahun ini semuanya sedang fokus terhadap perbaikan dan sudah saya atur di Bapedanya,” ungkap Ridwan Kamil. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi juga mengakui bahwa pandemi mengakibatkan sejumlah program di Kabupaten Cirebon belum dapat mencapai target sesuai yang diharapkan pemerintah kabupaten termasuk program perbaikan jalan. Bupati tersebut juga berharap terhadap adanya peningkatan pendapatan daerah dan kembali menjadi normal agar sejumlah program yang terbengkalai dapat terealisasikan. 

 

Bambang Tirtoyuliono selaku Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat mengatakan bahwa jalan provinsi di Cirebon harus segera diperbaiki karena jalur tersebut merupakan jalur alternatif terutama saat berlangsungnya mudik. Jalan Pangeran Cakrabuana dan Jalan Dewi Sartika akan menjadi pilihan alternatif terutama ketika jalan bagian pantai utara (pantura) mengalami kemacetan. “Dapat diprediksikan bahwa akan adanya peningkatan jumlah pemudik pada Lebaran tahun 2023 ini dan totalnya akan cukup jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya sehingga pemerintahan Jawa Barat berusaha untuk memastikan bahwa jalan provinsi dapat dengan layak digunakan oleh para pemudik. Walaupun masih terdapat sejumlah ruas jalan provinsi yang belum tuntas untuk diperbaiki, namun jalan tersebut masih aman untuk dilalui,” ungkap Bambang Tirtoyuliono. Pihak Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat telah menyiapkan 40 posko di sepanjang jalan provinsi yang menjadi jalur mudik di Jawa Barat. Posko tersebut akan dilengkapi dengan alat material untuk menangani jalanan yang rusak termasuk jalan yang kerap terjadi longsor. 

 

Sekilas tentang Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat yang memiliki nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil tersebut lahir pada tanggal 4 Oktober 1971 di Bandung, Jawa Barat. Ridwan Kamil yang biasa disapa dengan Kang Emil adalah anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Dr. Atje Misbach Muhjiddin, S.H dan Tjutju Sukaesih. Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang aktif dan cerdas sejak kecil. Lulusan strata 1 (S1) Fakultas Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung tersebut menghabiskan masa kanak-kanaknya hingga masa dewasanya di Bandung. Setelah lulus dari ITB, ia melanjutkan pendidikannya di University of California untuk mencapai gelar Master of Urban Design dari tahun 1999 hingga 2001 kemudian melanjutkan pendidikan doktoralnya di Dong-a University untuk mencapai gelar Doktor Honoris Causa. Sebagai politisi, Ridwan Kamil kuga merupakan seorang arsitektur dan telah memiliki sejumlah karya yang cukup fenomenal di antaranya yaitu Museum Tsunami Aceh, Masjid Al Mumtaz, Masjid Al Safar, Rumah Botol, dan Marina Bay di Singapura. Kreasinya tidak berhenti sampai menjadi politisi dan arsitektur saja, namun ia juga bergerak di bidang jasa yaitu dengan mendirikan perusahaan Urbane sebagai perusahaan yang menyediakan jasa konsultan perencanaan, desain, dan arsitek. Perusahaan tersebut telah berdiri sejak tahun 2003 dan ia dibantu oleh teman-temannya mulai dari Reza Nurtjahja, Irvan W Darwis, hingga Achmad D Tardiyana. 

Baca juga : Garuda Indonesia Mempersiapkan 97 Armada Selama Menjelang Lebaran 2023

Ridwan Kamil telah menjabat sebagai gubernur Jawa Barat dari tahun 2018. Sebelumnya ia telah menduduki posisi menjadi wali kota Bandung. Selama memimpin Jawa Barat, ia telah tercapai prestasi sebanyak 354 prestasi baik nasional maupun internasional. Namun Ridwan Kamil masih merasa bahwa terdapat banyak permasalahan yang harus dibenahi oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Selain memfokuskan diri terhadap infrastruktur termasuk jalan mulus di wilayah Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menilai bahwa masih perlu upaya untuk pengentasan kemiskinan walaupun berdasarkan laporan angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Barat telah turun.

 

Sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, ia cukup terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang partisipatif, populis, dan merakyat. Ia cukup dikenal dekat dengan warga Jawa Barat dan ia tidak akan segan-segan untuk terjun ke bawah. Ia juga kerap berinteraksi langsung dengan warganya dan tidak terkecuali di dunia media sosial. Berkat usahanya, ia menerima penghargaan bergengsi yaitu Inspirational Leader Se-Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Govinsider Innovation Awards 2019 yang berlangsung di Markas PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Program yang dijalankan oleh Ridwan Kamil yang diapresiasi oleh penghargaan tersebut adalah Program Desa Digital. 

Leave a Comment